Harga Bitcoin Kembali ke 110.000 Dolar AS, Transaksi Domestik Meningkat | IVoox Indonesia

June 14, 2025

Harga Bitcoin Kembali ke 110.000 Dolar AS, Transaksi Domestik Meningkat

Ilustrasi - Bitcoin
Ilustrasi - Bitcoin. (ANTARA/HO-Indodax)

IVOOX.id – Pelaku pasar aset kripto dalam negeri menyebutkan kembalinya harga Bitcoin menyentuh nilai 110.000 dolar AS mendorong meningkatnya transaksi domestik.

Vice President Marketing Indodax, Antony Kusuma mengungkapkan harga Bitcoin (BTC) kembali menembus level 110.000 dolar AS pada 10 Juni 2025, setelah sebelumnya sempat terkoreksi hingga di bawah 101.000 dolar AS pada 5 Juni lalu.

Volume transaksi di platform Indodax, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis juga menunjukkan peningkatan signifikan seiring dengan lonjakan harga BTC yang mana pada 10 Juni 2025, total volume transaksi tercatat sebesar Rp707,8 miliar.

"Ini mencerminkan kenaikan aktivitas perdagangan dan minat yang meningkat dari para pelaku pasar domestik. Pasar melihat Bitcoin bukan hanya sebagai aset alternatif, tetapi sebagai komponen strategis dalam bagian ekonomi digital yang baru," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (12/6/2025).

Menurut dia, kenaikan harga BTC ini menandai penguatan hampir 9 persen dalam sepekan terakhir dan menempatkannya hanya sekitar 2 persen dari harga tertingginya di lebih dari 111.000 yang dicapai pada Mei lalu.

Kenaikan harga ini terjadi di tengah sentimen positif dari pasar global, khususnya perkembangan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok yang kembali menunjukkan tanda-tanda positif dan meredanya ketegangan. Investor global pun merespons potensi kesepakatan dagang baru yang berimbas pada aset berisiko seperti kripto.

"Bitcoin kini tak lagi berada di bagian terpinggirkan dari sistem keuangan global, aset digital tersebut sudah menjadi bagian dari percakapan inti antar pemerintah, pelaku industri, dan lembaga-lembaga keuangan besar," ujar Antony.

Di pasar domestik, lanjutnya, lonjakan harga ini juga berpengaruh terhadap kenaikan volume. Hal ini ditunjukkan dari antusiasme investor ritel Indonesia kembali menguat seiring pergerakan harga BTC yang positif.

"Ini sinyal penting bahwa market lokal turut berkontribusi terhadap dinamika pasar global," katanya.

Menurut dia, momentum saat ini menjadi peluang bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk lebih adaptif di sektor blockchain dan aset digital.

"Indonesia punya potensi besar, baik dari sisi demografi, penetrasi digital, maupun komunitas kripto yang aktif. Tapi tantangannya adalah bagaimana menjadikan diri kita bukan sekadar pasar konsumen, melainkan pemain yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan kebijakan global,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply