Polri Aktifkan Command Center 91 untuk World Water Forum Bali | IVoox Indonesia

May 19, 2025

Polri Aktifkan Command Center 91 untuk World Water Forum Bali

WhatsApp Image 2024-05-16 at 18 47 19
Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Pol Muhammad Firman. Dok-Humas Polri

IVOOX.id  Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali mengaktifkan Command Center 91 selama Operasi Puri Agung 2024 berlangsung. Posko yang berada di komplek ITDC Nusa Dua, Bali, ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) yang diadakan di Bali.

"Operasi Puri Agung merupakan operasi kepolisian terpusat. Operasi ini dengan sandi Puri Agung sengaja dibentuk guna menjamin pemeliharaan keamanan selama KTT World Water Forum berlangsung," kata Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Pol Muhammad Firman, dalam keterangan tertulis yang diterima Ivoox.id, Kamis (16/5/2024).

Firman menjelaskan bahwa sebanyak 5.791 personel yang tergabung dalam delapan satuan tugas (satgas) dan dua satgas wilayah dikendalikan melalui Posko Command Center 91.

Posko ini juga dapat memantau langsung setiap kegiatan di mana seluruh anggota telah disebar di lima klaster utama yang menjadi objek pengamanan: Klaster Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

"Kemudian untuk memonitor kegiatan pengamanan ini tidak hanya objek kegiatan tapi juga objek-objek penginapan para delegasi nanti," terangnya.

Firman melanjutkan bahwa Posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang tersebar di seluruh Bali. Dengan demikian, petugas dapat segera bertindak bila ada permasalahan, ancaman, atau gangguan yang muncul di lapangan.

"Anggota sudah disebar berdasarkan surat perintah yang sudah dikeluarkan. Kemudian untuk memonitor dan melaporkan situasi, ada beberapa alat komunikasi untuk memonitor mereka, berupa HT, kemudian CCTV yang terkoneksi dengan posko, serta CCTV yang terpasang di objek-objek tertentu. HT yang terkoneksi dengan video analytic juga digunakan," jelas Firman.

Menurut Firman, keberadaan posko ini memastikan bahwa kegiatan dan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung dari 18 hingga 25 Mei mendatang. Masyarakat Bali, yang sudah terbiasa dengan adanya acara nasional dan internasional, diharapkan dapat mendukung kegiatan ini.

"Keberadaan operasi ini menjamin aktivitas dari masyarakat tidak terganggu, dan pelaksanaan KTT ini berlangsung dengan aman. Pengendalian anggota di lapangan tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat," tambah Firman.

Firman berharap masyarakat Bali mendukung penuh kegiatan ini dan bersama-sama menjaga ketertiban sehingga event internasional ini dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.

"Kami berharap masyarakat Bali, khususnya, mendukung kegiatan ini. Sama-sama kita menjaga sehingga event internasional ini bisa membawa citra kita di mata internasional lebih baik," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply